Nikita Mirzani Tuntut Keadilan usai Ditahan di Rutan Serang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nikita Mirzani menuntut keadilan usai ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Serang pada Selasa, 25 Oktober 2022. Nikita melalui manajernya, Dea Hanifa pun mengungkapkan kekecewaan atas kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Dito Mahendra ini.
Dea mengatakan Nikita merasa terzalimi. Terlebih, pihaknya menilai bahwa ini bukanlah masalah besar. Bagi Dea, apa yang dilakukan Nikita sama seperti netizen lainnya yang sering mengomentari sebuah kasus.
"Nikita merasa terzalimi. Masalahnya ini bukanlah hal yang besar. UU ITE kasarnya semua orang, netizen-netizen bisa melakukan," kata Dea di rumah Nikita di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2022).
"Dan memberikan pendapat kepada semua orang, Nikita berkomentar kaya netizen biasa," sambungnya.
Di sisi lain, Dea menyinggung soal dugaan penyekapan yang dilakukan oleh Nindy Ayunda. Penyanyi tersebut diduga telah menyekap mantan sopir pribadinya, Sulaeman.
Kasus ini terungkap setelah istri Sulaeman, Rini Diana melayangkan laporan ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 15 Februari 2021. Namun, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan sampai sekarang.
"Kenapa harus begitu? Kecuali Niki maling nggak apa-apa. Maksudnya hal ini nggak terlalu besar. Kami berharap keadilan aja," jelas Dea.
"Kami berharap samalah sekarang lagi heboh Polres Jakarta Selatan lebih parah. Maksudnya aniaya orang tetapi perkembangannya apa? Sedangkan UU ITE diperlakukan gini," tandasnya.
Dea mengatakan Nikita merasa terzalimi. Terlebih, pihaknya menilai bahwa ini bukanlah masalah besar. Bagi Dea, apa yang dilakukan Nikita sama seperti netizen lainnya yang sering mengomentari sebuah kasus.
"Nikita merasa terzalimi. Masalahnya ini bukanlah hal yang besar. UU ITE kasarnya semua orang, netizen-netizen bisa melakukan," kata Dea di rumah Nikita di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2022).
"Dan memberikan pendapat kepada semua orang, Nikita berkomentar kaya netizen biasa," sambungnya.
Di sisi lain, Dea menyinggung soal dugaan penyekapan yang dilakukan oleh Nindy Ayunda. Penyanyi tersebut diduga telah menyekap mantan sopir pribadinya, Sulaeman.
Kasus ini terungkap setelah istri Sulaeman, Rini Diana melayangkan laporan ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 15 Februari 2021. Namun, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan sampai sekarang.
"Kenapa harus begitu? Kecuali Niki maling nggak apa-apa. Maksudnya hal ini nggak terlalu besar. Kami berharap keadilan aja," jelas Dea.
"Kami berharap samalah sekarang lagi heboh Polres Jakarta Selatan lebih parah. Maksudnya aniaya orang tetapi perkembangannya apa? Sedangkan UU ITE diperlakukan gini," tandasnya.